Satu setengah tahun sudah berlalu sejak aku pertama kali menginjakkan kaki di fakultas teknik universitas mulawarman samarinda. Banyak suka duka pedih perih asem manis pedes dan rasa rasa lain yang terasa selama aku kuliah disini
Dari sekian juta pengalaman yang uda aku alamin selama masuk di teknik ada satu yang lumayan banyak berpengaruh terhadap imejku -_____-
Semuanya bermula saat aku di terima di fakultas teknik, sama seperti mahasiswa yang lainnya, aku juga mesti ngikutin sebuah ritual stupid called "OSPEK".
Ospek fakultas teknik di laksanakan selama 2 hari, jadi kami di suruh datang jam setengah 7 pagi and baru pulang sekitar pukul 5 sore tiap ospek, ini dia kata yang sepertinya harus di garis bawahi dalam otakku "SETENGAH 7 PAGI".
Sebelum mengikuti ospek fakultas sehari sebelumnya udah ada acara ospek universitas, semuanya berjalan dengan biasa and normal aja saat ospek unversitas walawpun cukup melelahkan. Akupun puas puasin tidur setelah itu dan berharap besok pun berjalan biasa saja.
Aku tidur nyenyak and lelap banget, saat terbangun, jengjeng tebak apa yang terjadi?
Matahari uda terang abisss, aku ngeliat jam dan ternyata ini uda jam8 *mukadatar
walawpun tau udah telat abiss dan kalau masuk pasti bakal di bantai, saat itu aku tetap pengen datang ospek, jadi aku pergi mandi pake baju and nyiapin yang perlu di bawa (buku, koran, pakaian yg di suruh, pita, bet, souvenir, makanan, alat sholat, dll) , sekitar pukul 9 pagi aku baru menginjakkan kaki di fakultas teknik tercintahhh.
Sampai di fakultas aku langsung di sambut oleh para seniornya dengan unyu.
"woy woy ada yang baru datang nih" bang dani manggil temen - temennya and beberapa orang panitia pun ngehampirin aku.
"Kamu tau ini jam berapa?" bang ebar langsung menekan. mungkin dia orangnya emang tekanan dan punya kehidupan yang berat.
"Jam 9" jawabku santai.
"Behh anjrit santainya kamu yahh, kamu tau di suruh datang jam berapa?" bang ebar tambah sewot.
"Jam setengah 7" jawabku masih tetap gak peduli.
"Trus kenapa baru datang?" bang ebar mulai melunak, mungkin terpesona dengan kegantenganku. cuih
"Ketiduran"
"......" bang ebar hening
kalah argumentasi dengan aku akhirnya bang ebar diskusi dengan teman temannya apa hukuman yang harus di kasih ke aku karena udah telat, nda lama bang ebar pun uda balik lagi nyamperin aku
"Ayo sini ikut aku" bang ebar pun nuntun aku ke arah lapangan, disana mahasiswa baru yang lain lagi di kumpulin, mereka lagi dudukan sambil megang makanan, sepertinya lagi di suruh sarapan, hal pertama yang terlintas waktu aku ngeliat kerumunan itu adalah : mungkin aku bakal di suruh berdiri di depan trus maba yang lain bakal di suruh ngelemparin aku pake makanan, behh itu mah kecil, aku tinggal pake style patrick and nangkap semua makanan itu pake mulut, selesai.
Tapi ternyata nasib berkata lain saudara-saudara, imajinasiku barusan tidak menjadi kenyataan, yang terjadi adalah :
"semuanya ayo liat ke depan dulu! liat ini teman kalian ada yang baru datang! bla bla bla bla" intinya bang ebar ngumumin kalau aku ganteng eh salah maksudnya kalau aku datang telat, and dia bakal ngasih hukuman ke aku.
hukumannya adalah aku disuruh kenalin diri asal prodi and di suruh nyanyi bawain lagunya ungu - tercipta untukku, yap bisa di bayangin dong gimana rasanya berdiri di depan satu angkatan gitu and di suruh nyanyi, rasanya itu pedih pedih pengen pipis -___-
Setelah ngelaksanain semua hukumanku semuanya mulai menjadi normal, aku uda gabung dengan maba maba yang lainnya, acaranya berjalan biasa ada sambutan ini itu, terus nyanyi nyanyi mars mahasiswa, pengenalan kampus, and mendekati akhir akhir acara souvenir yang di suruh bawa di kumpulin ama panitianya, souvenir yang kami di suruh bawa itu ada syaratnya jadi harganya itu minimal 5rb and maksimal 10rb, aku sendiri karna bingung mau bawa apa jadi aku bawa aja apa yang ada, sesuatu yang aku beli di floris dekat rumah, "bunga mawar".
Semuanya masih kondusif aja sampai sekitar 5 menit kemudian salah satu seniornya ngangkat sesuatu
"Siapa yang bawa mawar ini?"
Begitu mendengar kata mawar aku langsung clingak clinguk, lalu ngeliat ke sesosok benda yang di angkat seniornya, hemm kaya enggak asing dech, hemm kaya pernah aku liat semalam, hemm kaya aku yang bawa -___- *langsungdown *hening *menyesal
Sesaat setelah aku menyesali semua hal itu seniornya nyuruh maju ke depan, di bully abis di depan, aku di suruh ngasi mawar itu ke salah satu cewek yang ada di situ, dan gitu gitu dech -___- *mati
the end
Sejak semua hal yang telah aku alami saat ospek aku menyadari beberapa keanehan yang terjadi, setiap aku lagi ngampus banyak cewek yang ngelihatin aku dengan tatapan mesem mesem, mungkin mereka bagian dari angkatan 2010 yang menyaksikan tragedi jam 9 dan mawar, entah apa yang mereka pikirkan, mungkin antara pengen ngelempar batu atau ngebakar aku hidup hidup -___-
sekian wasalam dan jangan bawa bensin
Read more...
Dari sekian juta pengalaman yang uda aku alamin selama masuk di teknik ada satu yang lumayan banyak berpengaruh terhadap imejku -_____-
Semuanya bermula saat aku di terima di fakultas teknik, sama seperti mahasiswa yang lainnya, aku juga mesti ngikutin sebuah ritual stupid called "OSPEK".
Ospek fakultas teknik di laksanakan selama 2 hari, jadi kami di suruh datang jam setengah 7 pagi and baru pulang sekitar pukul 5 sore tiap ospek, ini dia kata yang sepertinya harus di garis bawahi dalam otakku "SETENGAH 7 PAGI".
Sebelum mengikuti ospek fakultas sehari sebelumnya udah ada acara ospek universitas, semuanya berjalan dengan biasa and normal aja saat ospek unversitas walawpun cukup melelahkan. Akupun puas puasin tidur setelah itu dan berharap besok pun berjalan biasa saja.
Aku tidur nyenyak and lelap banget, saat terbangun, jengjeng tebak apa yang terjadi?
Matahari uda terang abisss, aku ngeliat jam dan ternyata ini uda jam8 *mukadatar
walawpun tau udah telat abiss dan kalau masuk pasti bakal di bantai, saat itu aku tetap pengen datang ospek, jadi aku pergi mandi pake baju and nyiapin yang perlu di bawa (buku, koran, pakaian yg di suruh, pita, bet, souvenir, makanan, alat sholat, dll) , sekitar pukul 9 pagi aku baru menginjakkan kaki di fakultas teknik tercintahhh.
Sampai di fakultas aku langsung di sambut oleh para seniornya dengan unyu.
"woy woy ada yang baru datang nih" bang dani manggil temen - temennya and beberapa orang panitia pun ngehampirin aku.
"Kamu tau ini jam berapa?" bang ebar langsung menekan. mungkin dia orangnya emang tekanan dan punya kehidupan yang berat.
"Jam 9" jawabku santai.
"Behh anjrit santainya kamu yahh, kamu tau di suruh datang jam berapa?" bang ebar tambah sewot.
"Jam setengah 7" jawabku masih tetap gak peduli.
"Trus kenapa baru datang?" bang ebar mulai melunak, mungkin terpesona dengan kegantenganku. cuih
"Ketiduran"
"......" bang ebar hening
kalah argumentasi dengan aku akhirnya bang ebar diskusi dengan teman temannya apa hukuman yang harus di kasih ke aku karena udah telat, nda lama bang ebar pun uda balik lagi nyamperin aku
"Ayo sini ikut aku" bang ebar pun nuntun aku ke arah lapangan, disana mahasiswa baru yang lain lagi di kumpulin, mereka lagi dudukan sambil megang makanan, sepertinya lagi di suruh sarapan, hal pertama yang terlintas waktu aku ngeliat kerumunan itu adalah : mungkin aku bakal di suruh berdiri di depan trus maba yang lain bakal di suruh ngelemparin aku pake makanan, behh itu mah kecil, aku tinggal pake style patrick and nangkap semua makanan itu pake mulut, selesai.
Tapi ternyata nasib berkata lain saudara-saudara, imajinasiku barusan tidak menjadi kenyataan, yang terjadi adalah :
"semuanya ayo liat ke depan dulu! liat ini teman kalian ada yang baru datang! bla bla bla bla" intinya bang ebar ngumumin kalau aku ganteng eh salah maksudnya kalau aku datang telat, and dia bakal ngasih hukuman ke aku.
hukumannya adalah aku disuruh kenalin diri asal prodi and di suruh nyanyi bawain lagunya ungu - tercipta untukku, yap bisa di bayangin dong gimana rasanya berdiri di depan satu angkatan gitu and di suruh nyanyi, rasanya itu pedih pedih pengen pipis -___-
Setelah ngelaksanain semua hukumanku semuanya mulai menjadi normal, aku uda gabung dengan maba maba yang lainnya, acaranya berjalan biasa ada sambutan ini itu, terus nyanyi nyanyi mars mahasiswa, pengenalan kampus, and mendekati akhir akhir acara souvenir yang di suruh bawa di kumpulin ama panitianya, souvenir yang kami di suruh bawa itu ada syaratnya jadi harganya itu minimal 5rb and maksimal 10rb, aku sendiri karna bingung mau bawa apa jadi aku bawa aja apa yang ada, sesuatu yang aku beli di floris dekat rumah, "bunga mawar".
Semuanya masih kondusif aja sampai sekitar 5 menit kemudian salah satu seniornya ngangkat sesuatu
"Siapa yang bawa mawar ini?"
Begitu mendengar kata mawar aku langsung clingak clinguk, lalu ngeliat ke sesosok benda yang di angkat seniornya, hemm kaya enggak asing dech, hemm kaya pernah aku liat semalam, hemm kaya aku yang bawa -___- *langsungdown *hening *menyesal
Sesaat setelah aku menyesali semua hal itu seniornya nyuruh maju ke depan, di bully abis di depan, aku di suruh ngasi mawar itu ke salah satu cewek yang ada di situ, dan gitu gitu dech -___- *mati
the end
Sejak semua hal yang telah aku alami saat ospek aku menyadari beberapa keanehan yang terjadi, setiap aku lagi ngampus banyak cewek yang ngelihatin aku dengan tatapan mesem mesem, mungkin mereka bagian dari angkatan 2010 yang menyaksikan tragedi jam 9 dan mawar, entah apa yang mereka pikirkan, mungkin antara pengen ngelempar batu atau ngebakar aku hidup hidup -___-
sekian wasalam dan jangan bawa bensin
