Diberdayakan oleh Blogger.

Clock

About Me

Foto Saya
Reyhan Sofyan
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mulawarman yang sedang berusaha lulus kuliah. Hobi : selalu lapar. Cita2 : selalu kenyang.
Lihat profil lengkapku

Rabu, 22 Januari 2014

Catatan akhir kuliah - Part 3a PKL

Beberapa hari yang lalu, selama hampir 2 minggu. Pasca menyelesaikan laporan akhir mineplan.

Insomnia akut gue kumat.

Entah mengapa atau memang kurang ajar gue selalu baru bisa tidur setelah pukul 3 pagi. Kurang ajar karena sebenarnya gue juga begadangnya gak jelas ngapain. Kadang nonton film film yang numpuk di leptop dan baru sempet di udak karena selama satu semester harus bertarung dengan mata kuliah mineplan. Atau sekedar main game yang baru aja di install. Kurang ajar memang kenapa film dan game yang bagus selalu diciptakan. Well done.

Namun semua isu isu burung kakatua hinggap di jendela kenapa bisa sampai susah tidur itu sebenarnya hanyalah pengalihan. Karena orang yang susah tidur itu sebenarnya lagi memikirkan sesuatu yang membuatnya susah tidur meskipun dia menutupinya dengan seolah olah hal hal tadi membuatnya susah tidur. *apasih*

Hal yang sebenarnya ngebuat gue susah tidur adalah PKL+.

Informasi aja bahwa PKL+ ini bukan temannya pijat++ seperti yang kalian pikirkan. Bukan juga temannya Pedagang Kaki Lima yang punya kaki lebih semacam Pedagang Kaki Lima + tambah satu kaki lagi gitu. Pokoknya + yang dimaksud disini adalah +KKN.

Yap ini adalah PKL khas fakultas teknik. Superb. *prokprokprok*

Lalu apa hubungannya dengan insomnia?

Apa hubungannya dengan shoimah yang jadi ngetop?

Apa hubungannya dengan banjir jakarta?

Let's cekidot.

Untuk melaksanakan PKL gue harus memasukkan sebuah proposal pengajuan ke sebuah perusahaan untuk bisa melaksanakan PKL di perusahaan tersebut. Dan dari 5 perusahaan yang udah gue masukkin. 1 perusahaan gak cocok tanggalnya. 1 perusahaan minta tenggat PKL-nya lebih lama. 2 perusahaan gak ngasih kabar. Dan 1 lainnya baru aja ditutup 2 minggu lalu. Miris memang.

Hal hal seperti diataslah yang ngebuat gue galau sampai insomnia dan mabok mabokan nenggak susu ultra milk rasa coklat satu dus semalaman selama hampir dua minggu. Meskipun gak ngurangin masalah tapi ngemil dan nenggak sesuatu selalu bisa membuat mood gue sedikit lebih baik, ngelupain beberapa masalah, dan menambah diare untuk hari esok.

Namun gue gak begitu aja menyerah buat menemukan perusahaan yang bisa menjadi soulmate gue dalam mengarungi PKL yang penuh dengan birokrasi ini.

Gue mencoba lagi dan mencoba lagi dan mencoba dan mencoba lagi.

Hingga..

Pada suatu pagi pukul 8.17 am gue yang baru aja bangun bangun unyu dari tidur singkat seperti hari hari sebelumnya, mendapatkan telpon dari nomor yang tidak dikenal.

"Halo" Suara seorang bapak bapak terdengar di ujung telpon.

"Ya, halo?" Gue membalas.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" tit. Gue matiin telpon.

Gue terdiam sejenak. Sepertinya ada yang salah. Rasanya gak mungkin bapak bapak tadi menelpon gue cuman buat bilang assalamualaikum. Gue balik nelpon lagi. Telpon diangkat.

"Halo, kok putus mas? Ini benar dengan mas rehan? Saya pak taufiq dari PT. Aml energi mau memberitahu kalau mas di terima PKL. Nanti siang di tunggu di kantor buat menghadap bagian HRD ya mas. Pembimbingnya nanti saya sendiri, kebetulan saya engineernya di perusahaan sini mas"

"..." Gue shock. Gue baru aja ngerjain calon pembimbing PKL gue sendiri.


Siang harinya gue menghadap ke bagian HRD buat nyusun jadwal PKL gue. Dan sabtu ini udah bisa mulai. Semuanya berjalan lebih lancar dari yang gue perkirakan. Gue juga udah ketemu langsung dengan pak taufiq yang tadi pagi gue waalaikumsalamin.

Namun hari hari PKL baru akan tiba. Gue berharap bakal banyak cerita yang gue dapat selama disana. Karena seperti quote yang sering gue baca di buku sidu waktu sd.

"Experience is the best teacher." - artinya "Jangan minum miras oplosan."


PKL is to be continued..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Read more...
separador

Senin, 20 Januari 2014

Catatan akhir kuliah - Part 2 IP

IP

Singkatan dari Iron Pen.

Ok salah. Yang bener Indeks Prestasi.

Kebanyakan mengkhayal dan gak sistematis.

Mungkin itu salah satu kelemahan terbesarku buat bisa bersahabat dengan IP di fakultas teknik.

Mungkin gue memang bukan terlahir sebagai anak teknik?

Itu hal-hal mengganggu yang sering terlintas di pikiran sampai semester 4 masa kuliah gue. Hobi gue gak teknik banget. Setiap menit yang gue habisin bareng angka selalu terasa menyebalkan.

IP gue selama empat semester pun mungkin ikut-ikutan merasakan kegalauan yang gue rasain.

Dan hasilnya?

Yep bisa dengan mudah ditebak. Nilai yang keluar juga bikin galau. Galau tingkat dewa naga api meliuk liuk kesana kemari lah kalo anak anak jaman sekarang bilang. *lah situ anak jaman apa*

Empat semester dengan suksesnya gue hancurin dengan hanya bergalau galau ria nyari jalan keluar dari pemikiran pemikiran gue sendiri.

Gak ada hal yang bisa bener bener ngebuat gue betah belajar hal hal yang kurang gue sukai.

Jadilah selama empat semester gue lebih sibuk ngurusin hal hal lain di luar perkuliahan. Dan itu sama sekali gak ngebantu gue buat nemuin jawaban.

Kenapa gak nemu?

Karena masalahnya ada di gue sendiri.

Gue yang gak suka. Bukan mata kuliahnya yang gak beres.

Gue yang malas belajarnya. Bukan mata kuliahnya yang terlalu sulit.

Gue yang gak belajar buat memahami setiap detil. Bukan mata kuliahnya yang gak bisa buat dipelajari.

Dan hal yang sebelumnya gue gak sadari adalah gue sendiri. Bingung kan. Sama. Bahwa sebenarnya gue bisa buat nyelesaiin semua soal yang ada selama gue mau.

Yang perlu gue lakuin cuman mau ngelakuinnya.

Dan ketika gue mau..

Negara api menyerang. *halah*

Semuanya jadi lebih mudah saat gue udah belajar menerima bahwa hidup itu memang harus belajar. Bahkan belajar dari hal hal yang tadinya kurang disukai.

Hal hal yang tadinya gue pikir gak bakal bisa ternyata lebih mudah dikerjakan daripada hanya terus dipikirkan bisa atau tidaknya.

Semester empat gue menjadi titik balik semuanya.
IP gue yang selama tiga semester sebelumnya naik turun terjun kaya kuda poni jatuh di jurang akhirnya bisa kembali naik dan menemukan kestabilan di angka 3. Seolah kuda poni tadi telah menemukan sayapnya. Dan baru tersadar dia adalah seekor unicorn. *plak* *apasih*

Yap semenjak semester empat gue udah gak pernah lagi merisaukan hal hal seperti yang gue bahas di atas. Gue mulai bisa menerima kalau hidup ini memang perlu banyak adaptasi. Dan IP gue pun semenjak itu juga mulai bisa menerima gue dalam kehidupannya dan hidup bahagia bersama sama.

Dan gue yang sekarang udah semester 7 mendekati akhir masa perkuliahan ini bersyukur banget. Saat itu gue bisa belajar menemukan jawaban gue sendiri.

Bandingkan dengan banyaknya teman teman gue yang udah gak berhasil survive dan memilih kabur dari misi sejuta umat ini. Misi yang sebenarnya belum ada apa apanya jika dibandingkan dengan apa yang akan kita hadapi saat sudah lulus kelak.

Namun teriring doa dan IP-ku yang 3.6 semester ini muahahaha

Terimakasih kepada ALLAH SWT

Terimakasih kepada orangtua

Terimakasih kepada saudara

Terimakasih kepada pacar

Terimakasih kepada teman teman sependeritaan

Terimakasih kepada bule wartuk

Terimakasih kepada pak satpam

Terimakasih kepada pawang hujan

Dan lain lain

Karena tanpa bantuan dan pertolongan dari tuhan dan orang orang di sekitarmu. Pasti akan sangat sulit untuk bangkit dan nemuin jawaban atas apa yang harus kita perbaiki dan lanjutkan.


"Life doesn't necessarily get any easier, you just must get stronger." rehan, kungfu panda
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Read more...
separador

Sabtu, 18 Januari 2014

Catatan akhir kuliah - Part 1 kata pengantar

Siang ini pukul 4.20 pm

gue lagi ngumpul ngumpul gak jelas bareng teman sependeritaan kuliah, kepikiran entah kapan lagi kami bisa rajin ngumpul kaya gini.

jadi sekarang kami udah ada di akhir semester 7, kebanyakan udah mulai pada sibuk mikirin tentang skripsi maupun tugas akhir yang belum selesai. semua hal yang kami laluin dalam beberapa semester ini bakal segera berakhir dalam hitungan bulan atau paling lama setahun lah muahahaha tergantung tingkat kegigihan, kerajinan, dan yang gak kalah penting keberuntungan.

nah oleh karena itu gue yang selama satu semester ini bisa dibilang semacam menghilang dari semua sosial media demi mengejar target bisa cepat say goodbye dari kampus ini, jadi kepikiran buat ngebuat posting catatan akhir kuliah.

di part 1 ini gue bakal mulai dengan..

"kata pengantar"

kenapa kata pengantar? yap karena gue berusaha ngebuat postingan yang satu ini secara sistematis, entah buat apa, gue gak ngeti juga. yang jelas selama kuliah gue udah sering kena keplak dosen karena sering kurang sistematis, dan di teknik, hal hal semacam ini sangat gak di tolerir, jadilah gue yang penganut elemen angin ini lumayan terpukul juga di semester semester awal masa kuliah.

oke ini udah mulai kurang sistematis juga, karena tadinya gue pengen ngebuat kata pengantar tapi akhirnya malah ngejelasin kenapa mesti ngebuat kata pengantar duluan. jadi berentian aja. bye.


NB: menyesal membaca postingan ini dapat mengurangi sakit maag

Read more...
separador

Followers