Diberdayakan oleh Blogger.

Clock

About Me

Foto Saya
Reyhan Sofyan
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mulawarman yang sedang berusaha lulus kuliah. Hobi : selalu lapar. Cita2 : selalu kenyang.
Lihat profil lengkapku

Jumat, 21 Desember 2012

Sekolah holic - Part I

Saat kelas 2 sekolah dasar aku termasuk anak yang selalu datang paling awal sebelum jam pelajaran sekolah di mulai. entah karena emang rajin atau punya naluri kuat sebagai tukang kebun sekolah.

Wali kelasku pada masa itu bernama bu indah, beliau wanita yang kalem, lemah lembut, dan sangat cinta kebersihan. beliau selalu mengajarkan kepada kami untuk disiplin dalam hal menjaga kebersihan ruangan yang kami gunakan.

"Anak-anak mulai minggu ini tiap hari jum'at sekolah akan di mulai pada pukul 1 siang, tolong untuk yang sering hadir lebih awal agar saat masuk jendela ruangan kelas yang masih tertutup dibuka agar kelas tidak pengap, sekalian lantainya juga di sapu yah"

"Iya bu guru" jawab anak-anak serentak.
Dalam hati kemudian aku berpikir ini adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan bahwa aku adalah anak yang rajin kepada ibu guru. daripada datang cepat ga ngapain-ngapain dan di tuduh tukang kebun, mending ngebersihin kelas seperti kata ibu guru. selain bermanfaat aku juga bakal di anggap rajin, perfect, aku pun tersenyum penuh kemenangan.

Hari jum'at yang dinanti pun tiba, dengan semangat sambil menyanyikan lagu naik naik ke puncak gunung aku pun berangkat menuju ke sekolah.
saat sampai di sekolah aku langsung menuju ke kelas, keadaan masih sangat sunyi, mungkin terlalu sunyi, aku satu-satunya manusia di ruangan itu. krik.

Namun tanpa pikir panjang dan semangat 69 aku langsung menjalankan misi yang telah aku rencanakan sebelumnya, aku membuka seluruh jendela kelas agar aliran udara masuk ke dalam, dan mengambil sapu untuk membersihkan ruangan. tak berapa lama semua pekerjaan telah berhasil aku rampungkan, siang itu aku merasa seperti seorang pahlawan tanpa tanda jasa, dan juga ............. ganteng.

Waktu menunjukkan pukul 12 lewat, aku memutuskan untuk pergi menuju ke mesjid terdekat untuk melakukan ibadah sholat jum'at. tas sekolah aku biarkan tetap berada di bangku kelas.

Pukul 1 siang aku sudah kembali dari melaksanakan ibadah sholat jum'at. keadaan sekolah masih sepi. belum ada tanda kehadiran dari makhluk-makhluk ingusan dan lain sebagainya.

Aku memutuskan kembali ke kelas untuk beristirahat, saat ingin membuka pintu...

CRENGGGG.... CRENGGGG....

kelas terkunci, sebuah gembok besar menghalangi, aku terdiam meratapi nasib.
ternyata saat ibadah sholat jum'at di laksanakan seluruh ruangan kelas yang ada selalu di kunci kembali oleh petugas penjaga sekolah.

Aku hanya bisa termangu untuk beberapa lama di depan kelas, seorang anak tanpa tas sekolah, tanpa harga diri, dan tanpa harapan.

Waktu menunjukkan pukul 1 siang lebih, satu persatu teman-teman sekelasku mulai berdatangan. tak berapa lama kemudian ruangan kelas juga sudah di buka kembali oleh penjaga sekolah.

Aku masuk ke dalam kelas, duduk di bangku, dan tak lama kemudian bu guru pun masuk ke dalam ruangan.
namun ada hal yang mengganjal di dalam pikiranku.

"ayo anak-anak keluarkan buku paket bahasa inggrisnya" seru bu guru dengan lembut.

Aku meraba ke arah belakang tanpa berbalik.
hanya kursi kayu yang terasa. tak ada benda yang harusnya berada disini.

Tasku telah lenyap. aku nangis.

Kehebohan seketika terjadi di kelas, tasku yang harusnya berada di dalam kelas telah lenyap, entah misteri macam apa ini, tapi adrenalinku terus memacu. dih.
bu guru bergerak dengan cepat melakukan investigasi, tak berapa lama tasku telah di temukan di belakang sekolah dalam keadaan tak bernyawa, baju robek, dan tanpa pakaian dalam. tasku telah kehilangan kehormatannya.

Seluruh isinya hilang entah kemana, mulai dari buku paket, buku tulis, kulkas, tv, kandang kelinci, dan lain-lain.
Aku pulang dengan tas kosong sambil nangis.


Seminggu telah berlalu sejak kejadian itu.
dan belajar dari kejadian minggu lalu, kini aku lebih siap mengahadapi segala hal. aku menjadi pribadi yang lebih tegar.

Dan lagi kini aku di persenjatai dengan tas model terbaru, tas ini memiliki roda di bagian bawah, dan sebuah troll yang dapat di tarik ke atas, dengan gambar ultraman di seluruh bagian tas. kedua orang tuaku bahkan memberiku sebuah amunisi tambahan gembok besi kecil berwarna biru.

Dan kali ini sama seperti minggu lalu setelah bersih-bersih kelas aku pergi menuju mesjid. namun seluruh jendela kelas sengaja tidak dibuka agar kejadian seperti minggu lalu tidak terulang kembali.

Pukul 1 siang setelah selesai jum'atan kelas telah dibuka. murid-murid bergerombol masuk kedalam kelas.

Akupun ikut masuk dan langsung menuju ke bangku milikku. tasku masih berada di tempatnya dalam keadaan sama seperti saat ku tinggalkan, kali ini aku tersenyum penuh kemenangan.

Bu guru telah masuk ke dalam kelas. kali ini aku sangat siap menerima pelajaran, aku merasa sangat sempurna hari ini.

Aku mengangkat tasku ke atas meja, untuk mengeluarkan buku-buku pelajaran yang akan di gunakan...

Cringgg... Cringgg..

Sebuah gembok kecil berwarna biru terkait di kedua resleting tas milikku. tasku tergembok dengan indahnya.

Orang tuaku tak menyebutkan apapun tentang kunci untuk membuka gembok ini.

Aku melangkah pulang ke rumah dengan penuh air mata.

THE END
separador

0 coment:

Posting Komentar

Followers