Diberdayakan oleh Blogger.

Clock

About Me

Foto Saya
Reyhan Sofyan
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mulawarman yang sedang berusaha lulus kuliah. Hobi : selalu lapar. Cita2 : selalu kenyang.
Lihat profil lengkapku

Minggu, 17 Februari 2013

Sulit tidur lagi

Penyebab pria sulit tidur:

1. Deadline kerjaan
2. Mikirin tujuan hidup
3. Kangen seseorang
4. Depresi
5. Sakit
6. Keracunan kopi
7. Lupa mandi sore
8. Mesti mangkal

Sekian. Mari hitung domba.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Read more...
separador

Jumat, 08 Februari 2013

The band of brotherhood 2

Cerita sebelumnya: http://rehantuuu.blogspot.com/2012/12/the-band-of-brotherhood.html?m=1

Ibu guru matematika sekali lagi memanggil siapa yang tidak membawa buku paket untuk maju ke depan. Suasana kelas hening. Gue memberanikan diri untuk berdiri dan maju ke depan kelas.

"Rehan mana buku paketmu?! Kamu udah tau kan kalau buku paket itu gak boleh ketinggalan?" Bu guru mulai berceramah.

"Kalau ketinggalan kan mau gimana bu.." Gue agak melawan.

Bu guru menelan gue hidup-hidup.

Pada akhirnya hukuman yang gue dapatkan hanya di ceramahi. Saat sekolah dasar memang muka gue lumayan tebal sehingga hal-hal semacam itu saja gak bakal mampu ngebuat gue down. Tapi setelah semua yang gue lakuin hari itu. Saat pulangan sekolah kemudian.

"Rehan.." Seorang cewek berlari ke arah gue. Itu yuli. Temen karib indah.

"Nih buku paketmu kan? Ini indah balikin.."

Gue melongok ke sekitar. Gue gak ngeliat ada indah. Hanya yuli yang berdiri di hadapan gue. Entah mengapa gue agak gondok saat itu. Bukan karena gue pengen ngedapat penghargaan atau balas budi karena perbuatan gue. Hanya setidaknya gue pengen dia sendiri yang ngebalikin buku paket ini ke gue. Namun hal itu udah gak gue pikirkan lagi. Gue menerima kembali buku paket gue langsung.

"Iya yul makasih.." Malah gue yang bilang terimaksih ke yuli yang bawain buku gue.

"Ok.."

Hari-hari berikutnya berjalan begitu biasa di sekolah. Gue masih terus melakukan tingkah-tingkah absurd dengan temen geng gue. Salah satu yang paling gue ingat adalah hari itu jam pelajaran bahasa inggris. Hari sedang panas-panasnya. Hal ini mungkin sedikit banyak mempengaruhi kondisi psikis guru bahasa inggris kami bu ninik. Ibu guru yang biasanya gak terlalu buas, hari ini lumayan membara.

"Kalian ini ribut banget udah kaya pasar aja!"Bu guru menggunakan hiperbola. Padahal udah jelas-jelas ini adalah sekolah.

"Ayo yang gak mau belajar keluar aja!"

Yopi berteriak dan berlari keluar.

"Horeeeee.."

Gue yang tempat duduknya berada di samping yopi dan sedari tadi kurang memperhatikan apa yang sebenarnya di sampaikan bu guru, dengan bodohnya tiba-tiba mengikuti si anak autis satu ini.

"Horeee...." Gue berkata hore juga sambil berlari keluar mengikuti yopi.

"............" Seisi kelas hening. Gue dan yopi masih berdiri di depan pintu dan saling menatap. Ini aneh mengapa murid yang lain masih duduk manis di bangkunya masing-masing sementara kami berdua berlari keluar seolah ini sudah jam istrihat.

Bu guru menatap kami dengan senyum licik. Kami berakhir di gantung di pohon ketapang.

Hubungan gue dengan indah sendiri semenjak tragedi buku matematika itu sama sekali tidak mengalami perubahan. Dia masih tetap sama, gak pernah menegur gue ataupun sekedar basa-basi atau berterimakasih tentang hal itu. Mungkin memang jarak antara murid teladan yang pintar dan murid bandel pada masa-masa itu memang sangat besar. Sehingga alhasil memang wajar kalau indah enggan berteman dengan gue.

Gue pun sebenarnya kurang peduli juga. Namun entah mengapa ada gondok yang tertinggal di hati. Karena justru setelah kejadian itu indah malah terkesan begitu segan dengan gue. Kapanpun gue ada di sekitar dia malah langsung ngibrit menjauh. Gue sendiri bingung apa bau gue seperti kotoran atau kenapa gitu dia malah ngejauh dari gue. Emang sih kadang dengan temen-teman gue sering main di lapangan sepakbola yang banyak tokai sapinya dimana-mana. Maklum lapangan desa. Tapi kan gue gak pernah nginjak juga tuh tokai sapi. Lagian temen cowok yang lain juga semuanya main di lapangan itu. Tapi kenapa cuma gue yang jadi terkesan di jauhin oleh si indah?

Hari-hari berlalu setelah itu. Masa kenaikan kelas akan segera kami jalani. Saat itu pergelaran seni sedang di persiapkan untuk perpisahan. Ibu guru memilih beberapa orang untuk mengisi acara. Salah satu acaranya adalah menari daerah berpasangan.

"Indah.. Kamu ikut menari berpasangan ya.." Bu guru menunjuk indah.

"Lalu pasangan cowoknya.. Hemm.." Bu guru menatap para monyet-monyet pria yanga ada di dalam kelas.

Muka para monyet-monyet kelaparan yang sangat berharap bisa bergandengan dengan si tuan putri. Sementara gue sendiri biasa aja, gue udah kurang peduli saat itu dengan perburuan tuan putri ini. Namun.

"Rehan.. Kamu yg pasangan ama indah.."

*PLAKKKK!!* gue seperti dapat tamparan tepat di wajah. Bu guru memilih gue itu menjadi pasangan menari indah saat perpisahan. Gue yang masih setengah sadar dengan apa yang terjadi langsung mendapat penganiayaan bertubi-tubi dari cowok-cowok teman sekelas gue mulai dari di toyor, di tabok, hingga di cium.

Sebuah takdir macam apa ini.

Namun cerita ini belum usai...

To be continued - band of brotherhood 3
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Read more...
separador

Kamis, 07 Februari 2013

Catatan Sesat Insomniat

Judul di atas bukan typo. Insomniat adalah penemuan baru gue di bidang ilmu pengetahuan, mungkin beberapa bulan lagi akan masuk nominasi nobel awards atau minimal nickelodeon awards lah.

Selama liburan tiap malam gue menghabiskan waktu buat menulis naskah ini itu secara brutal. Hal ini kebawa-bawa sampai ke masa semester udah di mulai lagi. Gue yang tadinya harus mengruangi jam begadang dan mulai tidur agak cepat lagi seakan terjebak di sebuah blackhole atau lubang ungu. Bener kan ungu? Iya aja.

Gue gak bisa lagi tidur cepat, sampai lebih dari pukul 1 tengah malam mata gue selalu masih segar bugar. Mungkin mata gue sekarang memiliki kemampuan super yang sanggup menyelamatkan dunia di saat-saat genting. Sekarang menghitung domba atau meneguk segelas karbol saja sudah tidak cukup untuk menghentikan semua ini. Gue bener-bener mulai frustasi, karena perlahan-lahan badan gue sendiri mulai sering drop karena kebanyakan begadang.

Di masa-masa kritis seperti inilah kejeniusan gue kembali di uji. Setelah melalui berbagai riset dan penelitian akhirnya gue menemukan solusi dari salah satu permasalahan dunia yang belum terpecahkan sampai saat ini, insomnia.

Teori yang gue gunakan adalah teori insomniat. Jadi gini, hitungannya menurut dokter-dokter tidur yang berkualitas itu harus lebih dari 6 jam setiap malamnya. Sementara bagi orang yang insomnia seperti gue yang kadang jam 4 atau 5 subuh baru bisa tidur itu sesuatu yg tidak memungkinkan. Hal ini sangat absurd.

Jadi bagaimana bagi yang insomnia bisa tetap tidur lebih dari 6 jam? Jawabannya adalah 'gak tidur saat malam'. *plakkk* *massa membawa obor*

Eits jangan protes dulu. Biasakanlah tetap mendengar atau membaca sampai akhir baru menjudge. Mungkin ini terdengar aneh dan agak sesat. Namun gue akan tetap mempertahankan argumentasi gue ini, karena dulunya einstein juga argumentasinya sempat di anggap sesat karena kemampuan otak manusia-manusia saat itu belum sebanding dengan einstein. *massa menurunkan obor*

Teori gue ini bukan tanpa alasan dan rincian yang jelas. Alasan yang pertama adalah bahwa dengan tidak di malam hari kamu justru bisa melakukan pekerjaan yang seharusnya kamu kerjakan dibanding hanya guling-guling di ranjang berusaha untuk tidur namun tidak berhasil-berhasil. Alasan yang kedua adalah hal ini dapat menghindarkan kamu dari 'terlambat' bagi yang kuliah sekolah atau kerjanya pagi banget. Dan coba pikirkan dengan lebih rasional lagi, jumlah penduduk indonesia yang menderita insom saja jumlahnya sekitar 51% dari usia yang produktif. Jika seluruh jumlah itu melakukan aktifitisnya di malam hari niscaya kemacetan di seluruh pelosok negri ini akan menghilang. Fix gue sangat jenius memikirkan ini.

Dan menurut gue suatu saat sistem ini akan di terapkan di masyarakat seluruh dunia. Kita semua akan terbagi menjadi makhluk siang dan makhluk malam. Meskipun saat ini juga sebagian kecil dari kita sudah menjadi makhluk malam *dibaca: mangkal*

Semoga dunia segera tersadar terhadap nasib-nasib kaum minoritas dan gue segera meraih penghargaan nobel gue.

Albert Reyhan - Penemu Kopi Pipis Luwak
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Read more...
separador

Minggu, 03 Februari 2013

Cinta monyet si monyet begin

Ini adalah seri pertama dari trilogi cinta monyet si monyet.

2009 silam.

Saat itu liburan telah berakhir. Gue sekarang udah kelas 2 SMA. Hari pertama kembali sekolah gue menemukan sesuatu yg berbeda di kelas yang gue tempati. Seorang siswi pindahan baru, namanya any.

Gadis ini berambut hitam panjang sebahu, dengan tinggi sedang, dan memiliki senyum yang bikin meleleh pada pandangan pertama. Any ini adalah adik dari kakaknya, kakak dari adiknya dan anak dari ibu bapaknya, sekaligus anak baru di sekolah ini. Selain parasnya yang sangat cantik, periang, ramah, baik hati dan murah senyum di mata gue. Kadang-kadang any juga senyum-senyum di kelas kalo lagi sendirian, hal ini membuat hati gue merasa terketuk untuk menjadi seorang pahlawan yang selalu siap menemani any di kelas ini. Dan gak jarang gue merasakan ada keanehan yang terjadi dengan tingkah laku any. Apakah any senyum karena mikirin gue? apakah any jatuh cinta sama gue? secara gue adalah pria yang tampan di kelas itu. Oke PD gue kumat. PD itu penting.

Sementara gue sendiri, gue adalah anak dari bapak dan emak gue, sekaligus seorang cowok yang baik hati, suka menolong dan rajin menabung. Oke, ini gak penting banget untuk di bahas. Mending di skip aja. Lanjut cerita.. mungkin gue telah menjadi temen pertama bagi any di sekolah ini. yah.. gue telah berhasil menjadi orang yang pertama mengenal any di sekolah. Sekaligus menjadi pria tampan pertama yang dilihatnya di sekolah. *digampar tukang kebun*
 
Hari itu hari pertama masuk kembali ke sekolah setelah liburan semester. Any tampak kebingungan di lapangan basket, tepatnya di depan kelas gue dan any, gue berpikir sepertinya any tersesat di lapangan basket saat itu dan sudah pastinya any membutuhkan pertolongan dari seorang yang menguasai seluk beluk sekolah ini seperti gue untuk menolongnya. Yah semacam tarzan in the school gitu. Dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tarzan in the school itu adalah gue. dari kejadian yang gak banget inilah kedekatan gue dan any bermulai dengan begitu indahnya. Hingga begitu najisnya.

Dari dulu emang gue selalu mikir bahwa gue mempunyai bakat untuk menjadi tim SAR karena suka menolong orang lain. gue juga bisa menjadi tim SAR untuk menolong cewek-cewek baru di sekolah ini, terutama cewek yang baru pindah sekolah, yang baru putus dari cowoknya, atau baru gila karena ternyata cowoknya beruk jadi-jadian. Gue gak bisa bohongi segala rasa yang ada di dalam hati gue, gue adalah tarzan pertama yang menjadi korban jatuh cinta pada pandangan pertama. Oh tuhan.. inikah yang dinamakan dengan cinta pada pandangan pertama? Memang banyak yang mengatakan bahwa pria hanya butuh 5 detik untuk menetapkan hati bahwa telah jatuh cinta. Tapi buat seseorang yang gak peduli dengan teori relatifitas dan fisikanya selalu remedi seperti gue, hal ini sangat aneh. Hal yang kurang gue mengerti saat itu adalah kenapa hati gue berasa cenat-cenut tiap ada any, kenapa peluhku menetes setiap ada any, kenapa gue salah tingkah saat ada any. ah, kenapa jadi smash. *jedotin kepala di tembok*

Namun entah mengapa gue menikmatin setiap cenat-cenut yang gue alamin saat itu. Gue mulai terbiasa buat merhatiin any. Dan juga berusaha mulai akrab dengan dia. Saat itu kita lagi berduaan di kantin sudut sekolah, tepatnya deket toilet. kita berdua ngobrol panjang lebar, dan luas banget, kira-kira seluas perasaan gue terhadap any saat itu. Any juga banyak cerita ke gue kenapa dia harus pindah dari sekolah lamanya dan bisa bertemu makhluk asing yang ganteng seperti gue di sekolahnya yang baru ini. Di sekolah any yang lama, any pernah bermasalah dengan wali kelasnya. Ibu lisa, ibu lisa adalah guru muda yang berbakat di sekolah itu, yah dengan ibu lisa inilah any bermasalah. Any pernah mencolok mata wali kelasnya tersebut menggunakan pena secara tidak sengaja, karena saat itu any sedang emosi berat sama ibu lisa, karena ibu lisa ketahuan jalan sama gebetan any waktu itu dan parahnya lagi ibu lisa dan gebetan any tersebut udah jadian seminggu yang lalu. *cerita ini mulai menyimpang*

Karena gue termasuk pria yang penuh empati dan sensitif, rasa terharu gue perlahan mulai muncul di sela-sela any bercerita panjang lebarnya tentang masa lalunya yang suram, dan gue selalu siap menjadi pahlawan kesiangan bagi orang-orang cantik yang bernasib sama seperti any. Gue merelakan sejenak any berbaring di pundak gue, dan gak lupa gue menyumbangkan tangan gue untuk menghapus air matanya yang terus menetes. Entah apa yang ada di otak gue saat itu, gue juga menempelkan wajah gue di atas wajah ayu, mata ayu mulai terpejam, dan bibir kami berdua.... *berhenti membuat cerita ini menyimpang!!*

Keesokan harinya gue bertemu lagi dengan any di kantin, hari ini any terlihat lebih cantik dari hari-hari biasanya. Oh tuhan, gue mengucek-ngucekkan mata gue dengan menggunakan saos secukupnya di kantin itu. gue merasa semakin jatuh hati kepada any, any memang telah membuat mata gue segar kembali, bahkan mulai terasa iritasi hingga gue mesti di larikan ke UGD. Gue suka banget menatap mata any, entah kenapa kedua bola mata itu selalu membuat jantung gue terasa berdetak lebih kencang, darah gue seakan mengalir lebih deras, dan seluruh tubuh gue kejang-kejang. Gue juga gak tau apa yang terjadi di kantin itu, sebenarnya gue jatuh cinta atau lagi epilepsi. Mata any juga mampu membuat gue betah berlama-lama menatapnya, ingin pula rasanya gue mengulang kejadian beberapa hari yang lalu saat kita berdua di kantin ini.

Setelah gue perhatikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ternyata any ini juga mempunyai senyum yang lumayan manis di mata gue. Udah gak aneh kalo senyum any yang manis itu mengundang para cowok di sekitarnya merasa terbang melayang-layang di udara dan jatuh lagi ke lantai dengan posisi kepala mendarat lebih awal. Gue tau bahwa virus-virus cinta juga telah menyebar di mata temen-temen gue yang lainnya dalam kelas ini, temen-temen gue juga mulai banyak yang suka dengan any dan ini pertanda buruk bagi gue. (Lagi) Lagi-lagi darah gue terasa mengalir sangat cepat dari ujung kepala, membelok di lengan kiri dan mengalir deras menuju selangkangan dan alhamdulillah berakhir di toilet. *ini tentang diare sumpah*

Gak terasa sudah 5 bulan gue deket dengan any, pergi sekolah bareng, pulangnya pun kita selalu barengan, tapi gue masih belom bisa mengungkapkan semua perasaan yang gue pendam selama ini pada any. karena gue tau any masih belum bisa melupakan mantan gebetannya tersebut.

Namun di balik itu semua gue menyimpan optimisme tinggi bahwa kami bisa bersama. Kita bagaikan pinang dibelah dua, kita mempunyai kesukaan yang sama dan hobi yang sama loh, any suka banget dengan nasi goreng, iya gue juga suka asal gratis. any rajin bikin PR dirumah, iya gue juga rajin bikin PR tapi di rumah any. any hobinya membaca novel, iya lagi-lagi gue juga suka baca novel pinjem punya any. any suka dengan cowok ganteng dan romantis, Iya.. gue juga suka. *eh, homo?* *gak-gak yang terakhir di cancel aja*

Bersambung ke - cinta monyet si monyet return
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Read more...
separador

Jumat, 01 Februari 2013

Hari selimut sedunia

Untuk memperingati hari selimut sedunia yang jatuh pada tanggal 1 februari, hari ini gue selimutan sepanjang hari.

Iya ini hoax. Itu gue aja ngeles.

Pagi ini gue bangun dalam keadaan kaki di bawah paha dan kepala di atas leher. Gak perlu repot-repot mencerna kalimat sebelum ini, karena gak penting banget. Tadi pagi pas bangun kepala rasanya nyut-nyutan, hidung dan mata panas, badan lemes, lalu tumbuh sayap. Yang terakhir hoax aja juga.

Kalau gue analisis berdasarkan fakta-fakta tadi penyakit gue adalah sakit gigi *plakkkkkk* *digamparjokowi*

Sebenarnya hari ini gue demam tapi malas bilang-bilang jadi diam aja, gitu.

Hari ini demam meluluhlantakkan beberapa rencanaku. Kadang tuhan memang memberi kita hari dimana kita harus berada dekat dengan selimut selama beberapa saat, agar kita beristirahat dan melupakan pekerjaan dunia sejenak.

Untuk beberapa saat tadi saat demamku lagi tinggi-tingginya beberapa potret masa kecilku terbayang-bayang di kepala, untung aja sih gak keterusan. Seingatku dulu saat masih kecil gue jarang banget sakit bahkan walawpun main hujan-hujanan atau main layangan di tengah panas matahari. Namun saat beranjak dewasa ini gue mulai sadar, bahwa kemampuan tubuh menahan penyakit tidak sebaik saat masih kecil dulu.

Atau sebenarnya kita sendiri yang membuatnya jadi tidak sebaik dulu, mari kita cek clue-clue rangking 1 di bawah ini:

1. Makan
Ini meliputi makanan yang kita cerna dan yang paling terutama adalah waktu makan. saat beranjak dewasa masalah makan ini kadang menjadi dilema. Tak seperti saat kecil dulu yang selalu di ingatkan pulang ke rumah untuk makan, bagi pria yang beranjak dewasa justru kadang harus di usir dari rumah dulu baru berhenti makan. Dan bagi wanita makan banyak-banyak saat udah dewasa itu ibarat buah simalakama, rasio banyaknya makanan yang masuk ke perut dan menjadi lemak berbanding lurus dengan tingkat penurunan jumlah pria yang akan tertarik kepadanya.
Lalu masalah waktu makan. Bagi kita yang sedang sibuk-sibuknya kuliah atau bekerja waktu makan menjadi sesuatu yang kurang begitu di pikirkan, asal lagi laper yah makan. Atau kalau lagi lupa makan, yah entar mati kelaperan sendiri sih. Begitu sangat drama, sampai gue gak sanggup ngelanjutin pembahasan tentang makan ini.

2. Tidur
Ini hal simpel yang sangat telak. Berapa jam kalian tidur semalam? Menurut penelitian jam tidur yang baik itu minimal 6 jam. Sementara bagi kita-kita ini yang udah ngenal gadget, blog, twit, game, dan galau, waktu tidur menjadi semakin singkat. Kadang kita bisa bertahan untuk tidur lebih dari jam 1 malam selama dua minggu. Dan setelah dua minggu? UGD menanti.

3. Olahraga
Ini udah gak perlu di ragukan lagi. Olahraga itu berpengaruh banget dengan kesehatan kita, gue sendiri ngerasain perbedaan saat dulu masih rajin olahraga saat masih jaman sekolah dibanding sekarang yang lebih sering senam jari aja saat udah kuliah. Olahraga itu melatih tubuh untuk memiliki daya tahan yang lebih baik, tau kan kalau daya tahan lebih baik gimana? Istri bahagia. Sekian.

*balikkedalamselimut*
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Read more...
separador

Followers