Pernah gak saat lagi liburan terus seharian di rumah kalian ngerasa banyak hal yang kurang sesuai dengan jalan pemikiran kalian?
Kadang hal-hal yang tidak sejalan dengan pemikiran kita bisa hadir dari lingkup sosial yang paling kecil, keluarga.
Memang mungkin benar yang dikatakan oleh para ahli psikologi bahwa menurut penelitian sebuah watak atau sifat itu bukan sesuatu yang mampu dibentuk dalam jangka waktu hanya seminggu atau sebulan, sebuah watak itu terbentuk sejak kita mampu mulai berpikir mengolah dan mencerna hal-hal disekitar.
Dan membentuknya sesungguhnya tak mampu dengan kata-kata, karena sesungguhnya kita manusia ini adalah makhluk visual. Makhluk yang lebih mudah meniru dan mengerti sesuatu dengan cara melihat sendiri sebuah kenyataan dibanding hanya mendengarkan sebuah cerita.
Mungkin hal semacam inilah yang terkadang tak dimengerti oleh beberapa orang. Mereka terkadang begitu mudahnya mengkritik dan menasehati orang lain tanpa pernah bercermin tentang dirinya sendiri. Dan tentu saja kita sebagai makhluk yang sudah mampu berpikir selalu melihat terlebih dulu siapa yang berbicara baru mulai mendengarkan.
Karena terkadang ada seseorang yang begitu pandai terus menasehati dan mengkritik kekurangan seseorang namun sendirinya tak pernah mempraktekkan hal-hal baik yang di ucapkannya. Semuanya hanya habis di teori.
Seseorang yang hanya terus mengeluh tentang dunia ini, tanpa pernah berusaha mengubah dunia itu memuakkan bagi gue. Gue pernah dengar sebuah pepatah bahwa kalau kamu belum mampu mengubah dunia setidaknya mulailah dengan mengubah dirimu sendiri. Jika tak mampu mengubah dirimu sendiri jangan pernah berharap mampu mengubah keluarga, lingkungan, bangsa, apalagi dunia.
Kemudian ada lagi seseorang yang begitu malas dan pesimis menghadapi dunia ini. Tipe yang satu ini gue gak habis pikir banget. Dari sekian banyak tipe orang yang mampu gue hadapin, ini adalah salah satu tipe yang paling malas gue ajak sharing. Mendengar mereka bercerita membuat gue pengen segera gantung diri aja di pohon tomat. Semuanya serba di hadapi dengan pesimis. Mau memulai ini, takut itu. Mau memulai ini, malas itu nanti. Mau memulai ini, langsung kepikiran susahnya nanti. Gitu-gitu terus sampai kiamat. Hingga orangnya yah gitu-gitu aja juga gak ada perkembangan. Saat orang lain sudah semakin maju dia tetap gitu-gitu aja.
Mungkin post kali ini cuma bentuk pelarian gue aja, karena terkadang kamu juga harus mampu menahan diri. Tak semua hal bisa kamu ucapkan ke semua orang. Kita tetap harus menghormati dan menjaga perasaan orang lain.
"Memang tak ada manusia yang sempurna di dunia ini, namun memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik tak akan pernah membuat sesuatu menjadi lebih buruk."
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 coment:
Posting Komentar